Rabu, 10 November 2010

Bersyukur, salah satu cara kita merayu Allah SWT

Bersyukur, salah satu cara kita merayu Allah SWT

Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah ….
Pasti pernah denger lirik itu kan ? dari band terkenal di dalam negeri, atau kalau belon pada pernah denger ya, minimal tau lah dari paragraph diawal tadi. Ya, syukuri apa yang ada, kata-kata mudah tapi sulit di implementasikan gitu kata seorang teman. Ada seorang teman yang pernah mengeluh, kalau tak ada yang disyukuri gimana ?? apa yang mau di syukuri ?? wah ada yang harus diluruskan nih ( maap bukan berarti menggurui lho ).
Teman, bukankah banyak sekali yang perlu kita syukuri dalam hidup ini ? mulai dari masih bisa mengedipkan mata, melihat indahnya matahari pagi, sempurnanya anggota badan, diciptakan sebagai manusia yang memilki akal untuk bisa membuat peradaban,merasakan segarnya udara baik pagi ataupun malam hari, masih punya tempat berteduh,masih bisa makan sehari 3 kali ,masih mempunyai hati untuk mencintai dan menyayangi sesame, daa banyaaaakkk lagi keadaan kita yang patut kita syukuri. Dan diantara kenikmatan-kenikmatan yang patut dan wajib,kudu,mesti kita syukuri adalah nikmat ISLAM !!
Kawan , Bukankah kita senang sekali mengeluh ?
Dari keluhan tentang seputar materi yang tak pernah cukup,jodoh yang tak kunjung datang,tubuh yang selalu sakit-sakitan, tak tercukupinya fasilitas hidup, keinginan versus keadaan,pasangan yang tak sesuai impian,buah hati yang tak kunjung datang, anak yang tak sesuai keinginan orangtua dan keadaan yang ternyata tak sesuai dengan harapan dan cita-cita
Manusia mahluk yang selalu berkeluh kesah, tak pernah puas terhadap apa yang ada. Kata tidak puas pada apa yang ada selalu diistilahkan dengan ambisi.
Ambisi itu baik, harus punya ambisi bahkan, dan perlu ditanyakan semangatnya jika ada manusia yang tak punya ambisi, tak punya keinginan berarti ada yang error. Tetapi ambisi pada taraf yang bagaimana ? jika ambisi sudah berada pada ambang sulit bersyukur karena merasa ambisinya tak pernah tercapai, nah itulah yang agak membahayakan kondisi keimanan.
Kita memang sering lupa untuk urusan yang satu ini, syukur, ketika mendapat sesuatu yang memang kita harapkan kita bersyukur, tetapi ketika mendapat sesuatu yang tak sesuai keinginan sulit untuk bersyukur.
Bersyukur adalah manifestasi taqwa, bersyukur adalah salah satu cara kita untuk merayu Allah SWT untuk mendapatkan sesuatu yang lebih.
Benar, syukuri apa yang ada dulu….kemudian berusaha dan Allah pasti akan memberikan sesuatu yang lebih untuk hamba-hambanya. Janji Allah kan barangsiapa yang mensyukuri nikmat Allah akan menambah nikmatnya lagi tetapi Allah juga pasti akan pasti akan memberi adzab bagi hamba-hambanya yang kufur terhadap segala nikmatnya. Yah kira-kira gitu deh saya menginterprestasikan Quran Surah Ibrahim ayat 7.
Yang sedikit disyukuri untuk mendapatkan yang lebih banyak. Nah kalau yang sedikit saja kita tidak bisa bersyukur mustahil kita juga akan bersyukur pada yang banyak, sifat dasar manusia yang lain adalah lupa, sepertinya kita sering lupa bahwa semua ini telah ada yang mengatur, tetapi tugas kita adalah berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang baik, urusan hasil ?? tentu saja bukan hak kita, hasil adalah hak mutlak Allah yang tak bisa diganggu gugat. Tetapi kita juga diberikan kesempatan untuk merayu,menghiba dalam doa-doa panjang kita dalam sikap-sikap terbaik kita, salah satunya adalah syukur tentunya.
Allhualambishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar